Serius dulu !

1. Bang, Lagi ngapain ?
- Ngegambar
+ Ngegambar apa ?
- Segitiga sama kaki
+ Hebat !
Gue ngegambar segitiga sama tangan aja susah !
2. Bang, Katanya jual Mie Ayam, Kok gak ada ayamnya ?
+ Bawel lu ! Emang kalo beli Obat cacing, Ada Cacingnya ?

3. Bang, Bener disini cuci motor 24 jam ?
- Bener mas
+ Ga jadi ah
- Laah kenapa emang !
+ Abis, Nyucinya lama amat 24 jam, Biasa juga ga nyampe sejam !
4. Ditilang Polisi
+ Mana surat-surat ?
- Maaf pak saya sekarang udah ga pake surat
Pakenya email
5. Mimpi
+ Bang, Gue mimpi di kejar anjing
- Halah, Cuma mimpi. Yo tidur lagi !
+ Ga ah
- Kenapa ?
+ Takut anjingnya masih nungguin
6. Nanya alamat
+ Neng, Tinggal dimana ?
- Dirumah bang
+ Bukan gitu, Maksud abang, Rumahnya dimana ?
+ Ya ditinggal lah bang, Masa saya bawa ?
7. Nasi Goreng
+ Bang, Nasi goreng sepiring berapa ?
- Waduh Neng, Gak pernah saya itung !

Jin dan Kebiasaan Mereka

Keterangan Syeikhul Islam -rohimahulloh- tentang JIN dan kebiasaan mereka...
=====
Jin itu seperti manusia, ada yang mukmin taat, ada yang muslim jahil, atau (muslim) munafik, atau (muslim) pendosa, dan ada juga yang kafir. Setiap jenis ini akan condong kepada yang sejenis dengannya.
Adapun (kekuasaan) yang diberikan Allah kepada (Nabi) Sulaiman, itu di luar kekuasaan jin dan manusia, karena tidak ada seorangpun yang bisa menguasai jin secara mutlak dalam hal kepatuhan kepadanya.
Tidak ada seorangpun yang bisa memanfaatkan mereka kecuali dengan imbalan, bisa jadi imbalan itu berupa tindakan tercela yang disukai jin, atau berupa ucapan yang dapat menjadikan setan tunduk kepadanya, seperti mantera-mantera dan jampi-jampi.
Setiap jin itu ada atasannya, maka bisa jadi mereka melayani sebagian orang karena kepatuhan dia kepada jin yang di atasnya, sebagaimana ada sebagian orang yang melayani orang lain karena perintah penguasa untuk melayaninya, karena sebuah kitab yang bersamanya dari penguasanya, padahal sebenarnya dia tidak suka melayaninya, dan bisa saja mereka mengambil kitab itu darinya lalu tidak melayaninya, dan bisa saja mereka membunuhnya, atau menjadikannya pesakitan, makanya banyak manusia yang dibunuh jin.

Kurapikan Karena Kau

Tiba-tiba temanku sekamar gemar menyetrika baju kerjanya setiap malam. Yang lebih 'ajib lagi, tidak cukup disetrika baju dinas tersebut, tetapi juga diberinya wewangian semerbak menarik penciuman setiap hidung. Ada apa gerangan, mendadak jika tiba kerja di shift pagi semakin bergairah?

Usut punya usut, cerita tersebut tidak terjadi hanya pada kawanku yang tinggal sekamar dengaku saja. Ternyata juga, terjadi di lain kamar beda lantai di asrama karyawan pabrik kami. Kalau tidak ada udang di balik batu, pasti tidak tercium bau amis dan udangnya selamat tidak tertindas batu. Tetapi jika ada udang di balik batu, bau amis dan kemungkinan tertindas batu sangat besar.

Ternyata, oh ternyata, udangnya tidak perlu bersembunyi di balik batu, justru terlihat jelas dan bau amisnya sangat menusuk hidung. So, hati-hati pasang niat, bekerja untuk siapa, bagaimana dan tujuannya apa?