Saat yang Paling Diharap

Jika ditanyakan kepada kami, kapankah saat yang paling dinantikan? Jawabannya bisa bermacam-macam, tetapi hampir semua buruh pabrik mie akan sepakat menjawab hari libur dan waktu gajihan.

Pertama, hari libur mingguan kami jatuh pada hari Jum'at. Dan kedua, gaji turun di penghujung bulan di tanggal tua, akhir setiap bulan.

Meskipun hari Jum'at pun, kami kadang harus tetap beraktivitas sebagaimana weekdays; bangun pagi-pagi, menuju ke tempat pemberangkatan bus karyawan, melakukan rutinitas kerja di pabrik. Mungkin bedanya, waktu kerja (over time holiday) akan terpotong untuk shalat Jum'at di tengah harinya. Ganjarannya, dengan tetap bekerja di hari tersebut, fee over time menjadi double dari over time di weekdays, alhamdulillah.

Tapi tidak semua dari kami menikmati hari Jum'at di atas. Karena sebagian dari kami lebih memilih waktu tersebut digunakan untuk aktivitas lainnya menghibur diri setelah penat seminggu bergelut dengan noodle. 

Nah, saat tiba moment terbaik dalam sebulan saat menerima gaji, berarti bersiap-siap mengatur waktu berangkat ke lokasi tempat jasa pengiriman uang. Meski teknologi semakin canggih dengan E-Banking, memilih "Western Union" meskipun mengantri berdiri, masih merupakan pilihan favorit. Salah satu alasan yang paling disepakati adalah karena nilai tukar uang dari Riyal ke Rupiah jauh lebih besar daripada transfer uang bank to bank. 

Jadi, kapan nih kita lagi datang hari meng-convert pecahan Riyal Saudi ke Rupiah Indonesia? Ah...., rasanya lama sekali jika sedang berada di awal bulan seperti saat ini. (Dormitory, 2nd Floor, 3/5/2012)

No comments:

Post a Comment