Catatan Akhir Pekan: Rindu Indonesia

Mengingat sesuatu yang terlewat dalam hidup kita, bisa karena dua kemungkinan; hal yang terindah ataupun sebaliknya karena sesuatu tersebut adalah yang buruk. Jika yang indah yang diingat, maka perasaan untuk kembali kuat merasa, tetapi jika keburukan ada rasa malu bercampur penyesalan (semoga menjadi pelajaran di kemudian hari).

Hari-hari ini, hati dan pikiran ini mengajak mengenang yang pernah saya alami. Begitu kuatnya, kadang tampak nyata terlihat dalam lamunan dan impian sebagai bunga tidur.

Saya pernah merasakan cinta; mencintai dan dicintai seseorang. Seorang yang cantik, cerdas, juga kaya. Karenanya banyak yang telah saya korbankan. Tetapi bergulirnya waktu yang berbanding lurus dengan pendewasaan diri akan hakekat hidup ini, kecantikan fisik, cerdas otak dan kekayaan materi bukan jaminan kebahagiaan. Dan semua orang tahu bukti akan hal ini.

Pernah dalam suatu waktu di perjalanan hidup ini, merasakan keindahan suatu tempat. Sejuk dipandang, tenang di hati, dan nyaman ditinggali. Hingga rasanya sangat disayangkan untuk ditinggalkan. Dan ternyata keindahan duniawi bukanlah abadi, melainkan fana semata.

Rekaman kenangan itu semua memang hiburan hati sekaligus sebagai pecut. Semoga Allah ta’ala selalu menunjuki kita ke jalan yang lurus dan dimatikan sebagai hambaNya yang bertakwa.[]

1 comment:

  1. Aamiin ya Robbal'alamin....ku tau ttg semua itu, kegagagalan yg ikhwan alamai membuat hati ikhwan sulit untuk menerima kehadiran seorang akhwat kembali....barakallahufik, semoga akhi mendapat jodoh yg baik di mata akhi dan baik di sisi Allah SWT..

    ReplyDelete